Wakili Kampus, Wakil Rektor IAIN Palangka Raya Sampaikan Permohonan Maaf

Terkait Video Mahasiswa KKN dari IAIN Palangka Raya Joget Diatas Ambulance Viral

CANALBERITA.COM – Rektor IAIN Palangka Raya menyampaikan permohonan maaf kepada publik  terkait viralnya video berjoget diatas ambulance yang ternyata dilakukan oleh  Mahasiswa dan mahasiswi dari kampus tersebut saat mengikuti KKN.

Permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Palangka Raya, Dr. Sadiani, M.H dihadapan para awak media di Mapolres Kapuas, Rabu 25 Agustus 2021. Dalam kesempatan itu, pihak IAIN di dampingi Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti, Kasatreskrim AKP Kristanto Situmeang serta dihadirkan mahasiswa/mahasiswi pemeran dalam video viral tersebut.

“Posisi mereka ini melaksanakan KKN. Atas nama Kampus dan pribadi saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pemerintah desa, karena aksi mahasiswa membuat gaduh dijagat maya,” pungkas Sadiani .

Dirinya memastikan akan melakukan langkah-langkah pembinaan terhadap mahasiswanya yang telah mencoreng nama kampus tersebut. “Pastinya ini mencoreng nama baik kampus. Kami akan melakukan investigasi guna memproses kode etik yang dilanggar oleh mereka,” tukasnya.

Seperti diberitakankan sebelumnya, setelah aksi viralnya video tersebut, Satreskrim Polres Kapuas langsung bergerak cepat dan pada Selasa 24 Agustus 2021 malam mereka langsung diamankan dan dimintai keterangan untuk mengetahui motiv dari pelaku yang menghebohkan dunia maya tersebut.

“Sudah diamankan dan sekarang masih dalam pemeriksaan anggota kita,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti kepada awak media via WhatsApp, Rabu 25 Agustus 2021.

Para mahasiswa yang melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut diketahui merupakan mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Namun Rektor IAIN Palangka Raya, Dr H Khairil Anwar MAg dikonfirmasi tidak secara gamblang mengakuinya.

Rektor menjelaskan, keberadaan mahasiswanya tersebut di Desa Humbang Raya dalam rangka mengikuti KKN. “Ya, kita lagi cek and ricek dulu tentang kebenarannya. Sudah kita minta Wakil Rektor III ke Kapuas,” jelasnya.

(cnb-1)