Sampai 2020, Telah Diterbitkan 750 Sertifikat Sawit Berkelanjutan ISPO

canalberita.com — Dari total produksi minyak kelapa sawit Indonesia sebanyak 51,8 juta ton, sekitar 70% di ekspor ke berbagai belahan dunia. Sebab itu dikatakan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Junaedi, kinerja kelapa sawit harus dijaga dan ditingkatkan.

Terlebih Indonesia memiliki skim minyak sawit berkelanjutan berdasarkan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 44 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Lebih lanjut tutur Dedi, produk turunan kelapa sawit yang sudah beredar di pasar global menjadi salah satu prestasi kinerja sawit asal Indonesia. “Karena dengan begitu produk sawit Indonesia sudah diterima di pasar global,” ujarnya dalam diskusi virtual bertema Masa Depan ISPO belum lama ini.

Tata kelola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan pun, kata Dedi, harus terus tingkatkan dan diperkuat melalui regulasi sertifikasi ISPO. Hingga 31 Desember 2020 lalu, Kementan telah menerbitkan sebanyak 750 sertifikat ISPO terdiri dari 735 sertifikat diberikan kepada perusahaan PT Perusahaan Negara (PTPN) dan perusahaan perkebunan kelapa sawit besar swasta dan sisanya diberikan kepada para pekebun sawit (petani baik plasma maupuan swadaya).

 

(Sumber: Info Sawit)