Perusahaan Sawit di Kalimantan Selatan Komit Antisipasi Karhutla

canalberita.com — Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah menjadi kajadian yang berulang setiap tahunnya di Indonesia. Komoditas kelapa sawit pun kerap dingggap sebagai biang kebakaran, padahal fakta berkata lain.

Dikatakan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, dengan adnaya Apel Siaga Karhutla Virtual ini menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit berkomitmen untuk terus mengamankan Kalimantan Selatan (Kalsel) dari ancaman bahaya karhutla.

Selain itu, Joko juga menyampaikan bahwa permasalahan karhutla memang sangat kompleks, banyak sekali faktor penyebabnya. Mulai terbukanya akses, banyak lahan gambut, serta pemahaman masyarakat terkait bahaya karhutla yang masih kurang. “Masalah ini harus ditanggulangi bersama, perlu kolaborasi dari semua pihak,” kata Joko Supriyono, dalam sambutannya saat Apel Virtual Kesiapsiagaan Karhutla 2021, Rabu, 25 Agustus 2021, dihadiri InfoSAWIT.

Apel siaga yang diadakan GAPKI Kalsel ini bertujuan untuk mendorong dan memastikan semua wilayah perusahaan perkebunan terutama anggota GAPKI Kalsel dalam status siaga, perusahaan harus memastikan bahwa segala aspek dalam status siap siaga menghadapi karhutla tahun ini. “Harapan kita tahun ini kondisi tidak terlaulu kering seperti tahun lalu,” tandas Joko.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, Sahrudin, memaparkan bahwa jumlah titik hotspot di Kalsel terus mengalami penurunan sejak 2020  lalu. “Semua tidak bisa tercapai jika tidak ada kolaborasi antara semua stakeholder,” katanya.

Sepaham diungkapkan, Kasubdit IV/Tipidter Dit Reskrimsus Polda Kalsel, AKBP Tri Hambodo, penanganan karhutla sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo tanggal 22 Februari 2021 telah dilakukan maksimal yaitu untuk selalu mengutamakan upaya pencegahan melalui deteksi dini titik api, Infrastruktur sarana prasarana pemadam hingga ketersediaan embung air.

“Saya harap apel siaga ini menjadi momen yang sangat bagus untuk evaluasi dan pijakan untuk hasil yang Lebih baik. Tantangan berat bisa kita lalui bersama dari semua pihak hingga melibatkan masyarakat,” katanya.

Dalam apel tersebut juga ditampilkan kesiapan antisipasi karhutla oleh PT Subur Agro Makmur dan PT Tribuana Mas Anak, usaha PT Astra Agro Lestari sebagai perwakilan anggota GAPKI Kalsel. Mulai dari kesiapan sarana prasarana sesuai dengan Peraturan Permentan no. 5 tahun 2018, Pembentukan Tim Kesiapsigaan Tanggap Darurat (TKTD), pemantauan cuaca dan titik api 1×24 jam secara langsung melalui menara pantau, pemantauan di situs LAPAN dan SIPONGI.

Selain itu, pemantauan titik api juga dilakukan dengan menggunakan teknologi digital dengan Unmanned Aerial Vehicle atau pesawat tanpa awak guna meningkatkan pemantauan di area yang rentan kebakaran dan sulit dijangkau yang langsung dipantau secara real time di Head Office Astra Agro Lestari di Jakarta.

 

(Sumber: Info Sawit)