Lokasi Pencarian Tujuh Korban Kapal Terbalik Diperluas

canalberita.com — Basarnas Palangka Raya bersama sejumlah pihak terkait memperluas lokasi pencarian tujuh korban hilang akibat kapal terbaik di sekitar perairan Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Palangka Raya, M Hariyadi, melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, mengatakan, pada proses pencarian terhadap tujuh korban hilang tersebut pihaknya didukung alat utama kapal motor SAR Banjarmasin dan didukung pemantauan dari udara oleh Dirpolairud Polda Kalimantan Tengah serta melibatkan intansi terkait, diantaranya KSOP Kumai, TNI AL Kobar, Satpolair Polres Kobar, BPBD Kobar, PMI Kobar serta masyarakat setempat.

“Kami terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kecelakaan kapal tersebut. Kami juga memperluas area pencarian sejauh kurang lebih 25 mil dari lokasi kejadian. Memasuki hari ketiga pencarian, untuk hasil sampai saat ini masih nihil. Direncanakan pencarian dilakukan selama tujuh hari. Kendala utama seperti curah hujan yang tidak menentu dan gelombang laut,” kata Hariyadi, dikutip dari Antara.

Diungkapkan bahwa kejadian bermula pada pukul 08.10 WIB kapal motor Putri Ayu 3 yang dinaiki 13 orang berangkat dari Muara Baru Jakarta menuju laut Jawa untuk mencari ikan.

Selanjutnya pada pukul 04.00 WIB, yakni saat kapal dalam perjalanan KM Putri Ayu 3 terbalik karena terhantam ombak besar di posisi sekitar 60 kilometer dari Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Kapal terbalik pada perkiraan koordinat 03° 59′ 00.00″ S / 111° 53′ 00.00″ E. Lima orang selamat dan satu orang meninggal dunia telah dievakuasi ke Jakarta menggunakan kapal pencari ikan. Tujuh orang lainnya sampai saat ini masih dalam pencarian,” katanya.

Atas kejadian tersebut pihaknya bersama sejumlah instansi terkait telah melakukan pencarian terhadap para korban sejak Selasa pukul 17.20 WIB.

Upaya pencarian terhadap ketujuh korban terbaliknya kapal motor Putri Ayu 3 itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Syahbandar, Kantor Pelabuhan Perikanan dan pihak lain.

“Semoga para korban segera ditemukan dan apabila masyarakat atau pihak lain menemukan korban atau mendapati petunjuk agar segera melaporkan kepada petugas agar dapat segera ditindaklanjuti,” kata Hariyadi.

 

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerja sama Canal Berita dengan Berita Sampit. 
Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan 
keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita Sampit.