Lingkaran Pucat di Iris Mata Jadi Pertanda Kolesterol Tinggi

canalberita.com — Penyakit kolesterol tinggi biasanya tidak terlihat secara kasat mata. Akan tetapi, orang-orang yang secara genetik memiliki kadar kolesterol tinggi dapat mengalami tanda-tanda peringatan yang jelas.

Salah satunya adalah tanda yang dapat muncul di sekitar iris mata, menurut British Heart Foundation (BHF). Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah.

Kolesterol tinggi umumnya merupakan akibat dari gaya hidup yang buruk, seperti sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Sementara itu, familial hiperkolesterolemia adalah kondisi bawaan kadar kolesterol lebih tinggi sejak lahir.

Menurut BHF, orang mungkin tidak memiliki gejala kolesterol tinggi yang jelas. Itu karena mereka mengalami familial hiperkolesterolemia untuk waktu yang lama.

“Namun, jika ada lingkaran pucat di sekitar iris mata, itu mungkin menunjukan kadar kolesterol tinggi yang disebabkan oleh familial hiperkolesterolemia,” menurut BHT, dikutip dari Express.co.uk, Selasa (3/08).

Tanda-tanda peringatan lainnya termasuk benjolan di sekitar buku-buku jari atau tendon Achilles yang disebabkan oleh timbunan kolesterol. Namun, kebanyakan orang tidak memiliki familial hiperkolesterolemia dan satu-satunya cara untuk menentukan apakah orang memiliki kadar kolesterol tinggi adalah dengan melakukan tes darah.

“Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika menurut mereka kadar kolesterol Anda tinggi,” jelas National Health Service (NHS).

Mengatasi kolesterol

Selain faktor usia dan berat badan, ada kondisi lain yang dapat membuat orang rentan mengalami kolesterol tinggi. National Health Service Inggris menyebut tekanan darah tinggi atau diabetes juga berpengaruh.

“Mengontrol makanan apa yang dikonsumsi dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan lemak yang mengambang melalui aliran darah,” jelas Harvard Health.

Makanan tertentu dapat menurunkan kolesterol dengan berbagai cara. Harvard Health mencontohkan serat larut yang mengikat kolesterol dan prekursornya dalam sistem pencernaan serta mendorong keluar tubuh sebelum masuk ke sirkulasi.

Beberapa sumber serat larut terbaik termasuk gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. Menurut Harvard Health, lemak tak jenuh ganda secara langsung menurunkan LDL, jenis kolesterol “jahat” yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Ikan seperti sarden, makerel, herring, salmon, dan kakap yang dagingnya berwarna lebih gelap juga direkomendasikan karena kaya akan lemak tak jenuh ganda omega-3.

Apa yang harus dihindari?
Penyebab terburuk kolesterol tinggi adalah lemak tak jenuh, yang bisa ditemukan dalam makanan seperti potongan daging berlemak, mentega, dan ghee. Sementara lemak tak jenuh ditemukan di beberapa makanan nabati termasuk minyak kelapa dan minyak sawit.

Penelitian menunjukkan bahwa makan terlalu banyak lemak jenuh akan menghentikan reseptor bekerja dengan baik. Kolesterol pun akan menumpuk di dalam darah.

“Lemak jenuh biasanya keras pada suhu kamar, seperti mentega, lemak dalam daging, dan minyak kelapa,” jelas badan amal Heart UK.

Menurut badan amal tersebut, makanan kemasan juga mencantumkan label nutrisi sehingga memudahkan untuk memeriksa jumlah dan jenis lemak yang dikandungnya.

 

(Sumber: Republika)