Humor Gus Dur: Kebosanan Pemancing pada Rezim

canalberita.com — Mengenai kebosanan terhadap sebuah rezim, yang sering diceritakan oleh Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan adaptasi dari humor barat.

Dilansir dari NUOnline, Kamis (19/8/2021), ada seorang pemimpin yang sudah lama memimpin, pada suatu hari berkeliling di pinggiran hutan dengan berkendaraan kuda. Ketika akan menyeberang sebuah jembatan, kuda yang dinaikinya terkejut melihat derasnya arus sungai di bawah jembatan itu.

Alhasil, sang pemimpin terjatuh dari kudanya dan terperosok ke dalam sungai, lalu hanyut terbawa arus deras. Namun, setelah hanyut cukup jauh, ia ditolong oleh seorang pengail ikan yang pekerjaannya tiap hari mengail di tempat itu.

Dengan rasa terima kasih sangat besar, ia menyatakan kepada pengail miskin itu siapa dirinya, dan betapa besarnya jasa pengail itu kepada negara dengan menolong dirinya.

Ditanyakannya kepada pengail tersebut, apa hadiah yang diinginkannya sebagai imbalan atas jasa sedemikian besar itu. Dengan kelugasan orang kecil, pengail itu menjawab: “Satu saja, Paduka. Tolong jangan ceritakan kepada siapa pun bahwa sayalah yang menolong Paduka.”

 

(Sumber: Okezone)