Dinkes Kalteng Periksa Produk Kopi Desa Rawa Sari

canalberita.com — Produk unggulan Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), salah satunya kopi yang dikemas melalui industri rumah tangga.

Keberadaan industri itu diperiksa langsung tim dari Dinas Kesehatan Kotim. Tim hanya memeriksa mengenai sarana produksi apakah telah memenuhi syarat atau perlu ada perbaikan.

“Tujuan kedatangan kami ke Rawa Sari dalam upaya pemeriksaan sarana produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) salah satunya produksi kopi. Yang melakukan pemeriksaan langsung dari tim tehnis kami,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kotim melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Bambang Sufiansyah kepada wartawan media siber beritasampit.co.id saat di rumah produksi kopi, Kamis 12 Agustus 2021.

Pada saat melakukan pemeriksaan, kata Bambang, tim tehnis melihat langsung bagaimana proses pengolahan industri rumah tangga yang hanya diproduksi secara manual.

“Setelah cek lapangan dan melakukan pemeriksaan langsung, tim menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki misalnya, alur produksi,” ujar Bambang didampingi tim tehnis lainnya.

Dijelaskannya, alur produksi yang dimaksud yakni, belum adanya ruangan khusus mulai dari memproduksi, penyimpanan hingga pengemasan, sehingga hal itu diharapkan ada perbaikan.

“Selain itu, mengenai label kedaluarsa dikemasan itu juga perlu jadi perhatian, supaya konsumen mengetahui ketahanan suatu produk,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto menegaskan, akan memenuhi syarat itu secara bertahap karena izin edar produk kopi kedepannya tidak hanya PIRT bahkan MD.

“Semua bertahap dan paling lambat tahun 2022, alur produksi kopi untuk pengolahan industri rumah tangga itu akan disiapkan,” janjinya.

Dia menambahkan, produksi kopi Desa Rawa Sari ada tiga rasa yakni, Kopi rasa jahe merah, kopi original (asli) dan kopi pinang merah.

“Yang pastinya, produksi kopi di desa kami ini diambil dari biji kopi pilihan dari hasil kebun milik warga desa,” kata Sigit.

 

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerja sama Canal Berita dengan Berita Sampit. 
Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan 
keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita Sampit.