Walkot Medan Bobby Nasution Tegaskan Tak Ada ‘Gagal’ Vaksinasi

canalberita.com —   Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution mengungkapkan persediaan vaksin COVID-19 untuk wilayahnya menipis. Bobby mengimbau warganya agar tak khawatir jika terlambat menerima vaksinasi dosis kedua.

“Vaksinasi, tadi juga disampaikan Bapak Gubernur. Itu vaksinasi hari ini bukan di Medan saja, di beberapa daerah di Sumut juga lagi kurang. Bahkan sudah berkali-kali kita sampaikan. Terakhir kemarin rapat dengan Menko Perekonomian, Menkes, juga sudah kami sampaikan,” kata Bobby, Jumat (30/7/2021).

Menurut Bobby, sebanyak 40 persen yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sudah siap menjalani vaksinasi tahap kedua. Dia berharap pekan depan Pemkot Medan sudah menerima tambahan vaksin.

“Namun hal ini juga kami sampaikan di situ, ini kurang-lebih ada 40 persen yang sudah divaksin dosis pertama yang harusnya dilakukan dosis kedua, namun jadwalnya belum disuntikkan. Seperti apa penanganannya? Apakah ini gagal? Ini yang harus disampaikan ke masyarakat utamanya. Karena dosisnya masih sangat minim. Mudah-mudahan Agustus, minggu depan, bisa masuk lagi,” ujar Bobby.

Bobby meminta masyarakat di Medan tidak khawatir jika terlambat disuntik vaksin tahap kedua. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan tidak ada kata ‘gagal vaksinasi’.

“Namun pertanyaan berikutnya, kalau sudah divaksin dosis pertama, dosis kedua terlambat jadwalnya, ini gagal atau tidak? Tidak gagal sama sekali. Masih boleh dilakukan vaksinasi. Ini yang harus dipahami oleh masyarakat, tidak ada gagal,” tegas Bobby.

 

Bobby Siapkan Pusat Isolasi

Selain itu, Bobby berbicara soal bed occupancy rate (BOR) di Kota Medan meningkat. Solusinya, Bobby menyiapkan satu gedung sebagai tempat isolasi untuk pasien bergelaja ringan dan tanpa gejala.

“Ya penanganan COVID-19 tentunya harus dari hulu sampai dengan hilir, tak boleh sepenggal-penggal. Oleh karena itu, hari ini kegiatan rapat yang kami lakukan bersama Forkopimda ini bukan hanya hilir, walaupun sudah dibahas khusus tadi adalah tempat isolasi terpusat, terpadu,” sebut Bobby.

Bobby berharap tempat isolasi terpadu itu bisa digunakan pada hari Minggu pekan ini sehingga pasien yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan bisa menjalani isolasi di gedung tersebut.

“Kita minta hari Minggu ini bisa dilakukan, di buka, dilaksanakan di eks Hotel Soechi,” ujar Bobby.

“Ini tadi sudah disampaikan hari ini PPKM mikro itu juga masih berjalan, PPKM secara mikro juga masih berlanjut, lima rumah lebih dalam satu lingkungan itu masuk ke zona merah lingkungannya. Nah ini diwajibkan, zona merah di lingkungan wajib masuk ke isolasi terpadu. Terus yang oranye, yang 3 sampai 5 rumah dalam satu lingkungan, yang bertahan dalam satu bulan, dia oranye. Terus ini wajib, kita wajibkan nanti dipusatkan di isolasi terpadu ini,” imbuhnya.

Bobby juga memperbolehkan masyarakat datang sendiri ke gedung yang sudah disiapkan itu. Pemkot Medan sudah menyiapkan fasilitas serta tenaga kesehatan (nakes) di tempat tersebut.

“Bagi masyarakat yang mau datang sendiri, yang merasa ingin lebih nyaman, lebih enak, lebih terperhatikan untuk isolasi terpadu di eks Hotel Soechi, silakan datang, tetap kami terima. Hari ini kita sudah rapat dihadiri dari RS Royal Prima. Mulai besok sudah mulai bermalam para SDM-nya, para perawatnya, para nakesnya, sudah semua. Peralatan medisnya sudah masuk semua. Mulai besok sudah mulai persiapannya,”

 

(Sumber: detik.com)