Valentino Rossi Makin Terpuruk di MotoGP

– Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, menilai setiap era memiliki gaya berkendara masing-masing. Menurut Lucio, Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) kesulitan dengan gaya berkendara modern sehingga terpuruk dalam beberapa musim terakhir ini.

Rossi adalah legenda hidup MotoGP. Meski sudah berumur 42 tahun, Rossi tetap bersaing dengan para pembalap muda untuk memperebutkan kemenangan.

Saat berada di puncak kariernya, The Doctor -julukan Rossi- mendominasi kejuaraan. Secara keseluruhan, pembalap Italia itu telah mengoleksi sembilan gelar juara dunia dalam 25 tahun karier profesionalnya.

Sebanyak tujuh gelar juara diraih Rossi di MotoGP yang merupakan kelas terelite. Sementara itu, dua sisannya diraih Rossi di kelas 125cc dan 250cc.

Namun, setiap era memiliki masanya sendiri. Sekarang, Rossi bukan lagi pembalap yang mendominasi balapan apalagi kejuaraan. Rossi terpuruk dalam beberapa musim terakhir ini.

Valentino Rossi (foto: twitter/ValeYellow46)

Keterpurukan Rossi makin terlihat di MotoGP 2021. Rossi kini menempati posisi ke-19 klasemen sementara karena baru mengumpulkan 17 poin dari sembilan balapan.

Lucio, yang pernah bersaing dengan Rossi di kelas 125cc pada 1996-1997, punya saran untuk kompatriotnya itu. Secara tidak langsung, Lucio menyarankan Rossi untuk gantung helm pada akhir musim ini.

Setiap era memiliki gayanya sendiri dan Valentino (Rossi) saat ini sedang bersaing dengan anak-anak berusia 20 tahun. Gaya mengemudi telah berubah dan tidak mudah untuk beradaptasi,” kata Lucio, dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (15/7/2021).

Ini akan seperti mempekerjakan pesepakbola terbaik dari 20 tahun lalu untuk bermain di final Piala Eropa 2020 melawan Inggris. Kami tidak akan keluar sebagai pemenang karena cara bermain telah berubah,” tuturnya.

Jika pensiun, Rossi akan selalu dikenang karena prestasi gemilangnya. Sebab, The Doctor adalah salah satu pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak dalam sejarah MotoGP.

(sumber: okezone.com)