Penghinaan Kades di Trenggalek Berbuntut Amarah Pekerja Seni Jatim-Jateng

canalberita.com — Seorang kepala desa (Kades) di Trenggalek mengunggah pernyataan di Facebook yang dinilai menyakiti para pekerja seni. Unggahannya menuai kontroversi. Dia pun digeruduk pekerja seni dari berbagai daerah.

Kasus ini bermula saat Kades Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek Bayu Indra Nurdiansyah, mengunggah sebuah tulisan berbahasa Jawa melalui akun Facebook-nya
“Bayu”.

Dalam unggahannya itu ia menghujat para pekerja seni yang mengeluh akibat aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Parahnya, kalimat yang digunakan kades tersebut cenderung kasar. Bahkan Bayu juga menulis (Maaf) alat kelamin dalam unggahannya.

“Cel*h opo tukang tanggapan karo poro artis kui, lagi di ppkm sak wuku ae sambate ngaru oro, koyo lek ra iso tanggapan wes podo modar ra iso madang ae …utek e di gawe mikir to podonan lek wes ra duwe duit ki, !! ubet liane !!!. Ojo amik nyalahne pemerintah ae podonan,di ppkm 2 tahun engkas kadoll sak tur*k – tur*k mu gek kapok !!!! Kabeh o yo terdampak c*k as* !! ora dapuranmu dewe!! seniman cap it*l opo,” tulis Bayu dalam akun Facebook-nya.

Tak hanya itu ia juga mengunggah pernyataan lain dalam medsosnya.

“Nyalimu sik di kalahne bakull lonthong ning SD karo PAUD sing tunggal ra iso dodol mergo sekolahane libur kang seniman ..!! mereka masio duwe android yo tak pernah koar koar nyalahne aturan,,nyalahne pemerintah,, mereka sing cara mikire setandar justru memahami bahayanya itu kerumunan masa,,dampak dari pada ini musibah firus ..mereka tenang dengan alternatip hidup seadanya sambill sabar menunggu pengumuman normal .. dan perlu di ingat mereka jualan normal poll hasil laba 70 ribu „, sedangkan kalian sekali goyang 750 ribu,, kudune mikir atuh para seniman yang budiman ,,perbanyak sabar dan bersyukur ojo peh demen tampill trus kondisi lam sik koyo ngene nyalahne bature ae hawane,” tulis Bayu.

Unggahan Kades Bayu yang dilakukan Minggu (27/7/2021) itu langsung ramai menjadi perbincangan di sejumlah grup WhatsApp.

Kasus ini pun akhirnya berbuntut panjang, sejumlah pekerja seni, seperti pelawak hingga penyanyi dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengecam aksi tidak terpuji kades.

Perwakilan pekerja seni ini mendatangi langsung Kades Bayu di Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek dengan difasilitasi Bupati Mochammad Nur Arifin.

 

(Sumber: detik news)