Diduga Pelni Lalai, KM Tidar Kandas 200 Meter Dari Pelabuhan Namlea

canalberita.com — Diduga pihak Pelni lalai dan di topang dengan angin kencang, Kapal Muatan (KM) Tidar kandas kurang lebih 200 meter di arah kanan Pelabuhan Namlea dengan muatan penumpang kurang lebih 500 penumpang, 64 diantaranya Penumpang asal Kota Namlea, Kabupaten Buru, Senin (26/07/2021).

Diketahui, Kapal tersebut tiba dipelabuhan Namlea pada pukul 10.00 WIT dan hendak bertolak dengan tujuan pelabuhan Ambon pada pukul 12.00 WIT. Pada saat kapal melakukan manover olahgerak dari dermaga pelabuhan laut Namlea bergesar dari sisi barat pelabuhan namlea kurang lebih 200 Meter.

Namun kapal tetap pada posisi tidak bergerak setelah kurang lebih 13 menit olahgerak. Informasi yang berhasil dihimpun, Kapal tidak mengarah pada sektor kiri untuk mengambil jalur alur pelayaran, akan tetapi kapal masih mengarah pada satu titik arah di sisi barat dermaga tidak jauh dari dermaga.

Alhasil, kapal tersebut mengalami kemiringan sekitar 1 m dari lampu timbul kapal dan sampai saat ini kapal masi tetap berada di titik kandas. Diduga, terkandansanya kapal di akibatkan karna human eror, kurang kejelihan nahkoda terhadap posisi alur masuk keluar deramaga. di tambah lagi dengan situasi cuaca angin yang bertiup dari posisi timur ke barat sehingga kapal terbawa ke sisi barat dan mengalami musibah kandas pada persiapan kapal olahgerak manuver keluar dermaga sekira pukul 12.00 WIT.

Setelah diketahui kandas, Nahkoda kemudian mengambil langkah-langkah untuk manover kapal dengan cara mundur dab dibantu dengan tali yang dipasang pada bolder dermaga. Namun, upaya yang dilakukan itu tidak berhasil.

Kepala UPP Kelas 2 Namlea, Jonly Pentury yang berada di TKP menyatakan, pihaknya siap membantu guna melakukan evakuasi penumpang atau koordinasi dengan semua pihak. Namun, dirinya mengatakan, semuanya bergantung dari pihak Pelni yang hingga berita ini diturunkan mengatakan, masih menunggu keputusan dari Pusat.

Ironisnya, Pantau media ini menyatakan, semua pihak terkait mulai dari Syahbandar, Pihak kepolisian, SAR, Kesehatan Pelabuahan siap di lokasi dibawah terik panas. Namun, pihak Pelni tampak tenang dan memilih berada di tempat yang terlindung dari terik matahari.

Hingga berita ini diturunkan, penumpang yang berada di atas kapal memilih untuk turun dari kapal menggunakan jasa spead dengan bayaran pribadi. Penumpang turun dari kapal menuju dermaga Namlea sekitar pukuk 19.40 WIT.

Kepala Cabang Pelni yang hendak dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar dan memilih menghindari wartawan.

(Sumber: Tribuk Maluku)