Data BMKG: Wilayah di Jawa Timur Diterpa Fenomena Angin Gending, Picu Kekeringan dan Merusak Tanaman

canalberita.com — Mayoritas wilayah di Jawa Timur kini disebut mengalami fenomena angin Geurutee.

Menurut BMKG Klas I Juanda, fenomena angin ini memicu kekeringan. Dalam istilah masyarakat di Jatim sendiri, angin tersebut dinamakan Angin Gending.

Angin Geurutee diambil dari nama wilayah pegunungan di Aceh. Pegunungan ini terletak di kawasan Aceh Besar dan Aceh Jaya.

“Angin ini berhembus pada musim kemarau dan sifatnya panas serta kering, dapat merusak tanaman yang terdapat di daerah Probolinggo dan sekitarnya,” tutur Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda, Teguh Tri Susanto, Jumat (30/7/2021).

Angin ini juga terjadi di sejumlah kawasan di Indonesia. Namun, memiliki istilah yang beragam, mulai dari angin Wabraw di Biak, angin Bahorok di Sumatera Utara, angin Barudu di Sulawesi, angin Kumbang di Cirebon hingga angin Brubu di Makassar.

“Angin Geurute merupakan fenomena angin fohn yang terjadi di wilayah Aceh. Sedangkan, untuk di wilayah Jawa Timur fenomena yang terjadi dinamakan angin Gending, yaitu merupakan angin kencang tipe fohn,” ujarnya.

Kendati tak membahayakan bagi umat manusia, ia meminta masyarakat untuk waspada.

Serta dengan beragam fenomena alam serupa di Jatim, seperti angin kencang, gelombang tinggi, hingga cuaca ekstrem lainnya.

(Sumber: Surya.co.id)