–Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia tercatat MYR 3.400/ton, pada Kamis (24/6/2021) pukul 10:00 WIB. Turun 1,31% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, harga sudah ambles 15,51%.

Menurut Tim Riset CNBC Indonesia sebagaiaman dilansir dari cnbcindonesia.com, turunnya harga CPO bisa berdampak sistemik bagi Indonesia. Pasalnya, CPO adalah produk andalan ekspor Indonesia.

Pada Januari-Mei 2021, nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati (yang didominasi CPO) adalah US$ 11,95 miliar. Pangsanya mencapai 15,04% dari total ekspor non-migas.

Saat harga CPO rendah, maka nilai ekspornya bakal berkurang. Penurunan ekspor CPO bisa berdampak kepada ekspor secara keseluruhan karena porsinya yang besar.

Ditambah lagi ada risiko harga akan tertekan karena kenakan pasokan. Ini seiring rencana pemerintah Indonesia yang ingin melonggarkan ketentuan pungutan ekspor CPO.

Sebelumnya, pungutan ekspor berlaku ketika harga menyentuh US$ 670/ton. Ini akan diubah, pungutan baru dikenakan saat harga berada di US$ 750/ton.

Dengan demikian, ada kemungkinan ekspor CPO dari Indonesia akan meningkat karena pungutan baru berlaku ketika harga lebih tinggi. Ada insentif tersendiri bagi produsen di Indonesia untuk ‘melempar’ ke pasar ekspor.

Wang Tao, Analis Reuters, memperkirakan harga CPO bisa turun ke kisaran MYR 3.351-3.195/ton. Jadi harap bersabar, bukan tidak mungkin harga CPO melanjutkan tren penurunan.

(redCNB)