Yayasan BOS Bersama BKSDA Lepasliaran 10 Oragutan

CanalBerita,Palanga Raya-Untuk pertamakalinya di tahun 2021, sebanyak sepuluh orangutan dilepasliaran ke habitat aslinya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan BKSDA Kalimantan Timur, serta Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS).

Sepuluh orangutan yang dilepas liaran tersebut berasal dari dua pusat rehabilitasi orangutan, yakni pusat rehabilitasi Nyaru Menteng Kalimantan Tengah dan Samboja Lestari Kalimantan Timur.

Dari pusat rehabilitasi Nyaru Menteng sebanyak 7 orangutan dilepasliaran ke Hutan Lindung Bukit Batikap, Kabupaten Murung Raya.

Sementara 3 orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen, Kabupaten Kutai Timur.

Pelepasliaran di Kalimantan Tengah dilaksanakan terlebih dulu di tanggal 16 Februari, melibatkan 5 jantan dan 2 betina, dan di antaranya ada sepasang ibu-anak.

Pelaksana Tugas Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Handi Nasoka mengatakan, upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 menghambat pelaksanaan banyak kegiatan konservasi terutama di Kalimantan Tengah.

Dirinya juga menyambut hangat upaya teman-teman Yayasan BOS yang telah menyusun dan menerapkan protokol dan prosedur baru untuk mencegah terjadinya penyebaran virus COVID-19, baik di tengah masyarakat maupun populasi satwa liar, sembari melaksanakan tugas konservasi penting.

‘Kami BKSDA Kalimantan Tengah terus berkomitmen memastikan upaya konservasi satwa liar berjalan bahkan di saat pandemi belum berakhir,” katanya dalam siaran pers yang diterima CanalBerita, via Whatsapp.

Sementara itu, CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite mengatakan, hampir setahun pihaknya tidak melakukan lepas liar orangutan karena COVID-19. Akan tetapi pihaknya tetap berkomitmen penuh bagi upaya pelestarian orangutan.

“Kami memanfaatkan jeda hampir setahun ini untuk menyusun dan mematangkan sejumlah protokol baru pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi untuk melanjutkan aksi penyelamatan orangutan,” jelasnya.

“Kami melakukan tes berkala bagi para staf dan pastikan semua yang berinteraksi dengan orangutan aman dari virus COVID-19, dan pastikan orangutan yang kami kirim ke luar pusat rehabilitasi sehat serta bebas virus SARS-CoV-2,’ timpalnya.

(Calbe1)