Nasdem Tolak Revisi UU Pemilu, Denny Siregar: Kalau Gak Untung, Cepat-cepat Balik Arah

JAKARTA,CANALBERITA.COM– Partai Nasdem tiba-tiba menolak melanjutkan revisi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Padahal sebelumnya, Nasdem salah satu pengusul revisi UU itu.

Selain tak melanjutkan revisi UU Pemilu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh juga menginstruksikan jajarannya mendukung Pilkada Serentak 2024.

Perubahan sikap Partai Nasdem itu tak ayal menjadi bahan perbincangan. Salah satunya pegiat media sosial, Denny Siregar yang menyebut partai dengan slogan ‘Restorasi Gerakan Perubahan’ itu sebagai partai yang lincah.

“Paling bisa dah abang kita ini beloknya. Kalo gak menguntungkan, cepat-cepat balik arah. Pdahal awal2nya kencang kali,” kata Denny dikutip fajar.co.id di akun Twitternya, Sabtu (6/2/2021).

Tak hanya Denny, mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean bahkan menyebutkan hubungan Partai Nasdem dengan posisi wagub di salah satu Pilkada nantinya.

“Yang kencang pasukannya bang, ada yang berharap dapat kursi wagub 2022, dan 2024 abud nyapres sang wagub jadi gubernur,” sebutnya.

Sebelumnya, Surya Paloh menginstruksikan fraksi partainya di Dewan Perwakilan Rakyat untuk tak melanjutkan revisi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Paloh beralasan Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Sehingga, kata dia, partai-partai pendukung pemerintah perlu tetap solid untuk mendukung upaya pemulihan ini.

Keputusan Paloh ini menandakan perubahan sikap NasDem terkait revisi UU Pemilu dan penyelenggaraan pilkada pada 2022 dan 2023. Sebelumnya, NasDem gencar mendukung revisi UU Nomor 7 Tahun 2017 itu serta normalisasi pilkada.

Sumber: fajar.co.id