Harga CPO Naik 3% dalam Sepekan
CANALBERITA.COM – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berhasil naik lebih dari 3% dalam sepekan, di tengah menguatnya ekspor CPO Malaysia.
Menurut data Refinitiv, dalam sepekan harga kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives terkerek naik 3,22% ke posisi MYR 4.800/ton.
Seorang trader CPO David Ng mengatakan perkiraan produksi yang lebih lemah dalam beberapa minggu mendatang juga membantu mengangkat harga minyak sawit.
Pada pekan depan, harga CPO diperkirakan akan diperdagangkan dengan bias naik (upward bias).
“Kami menemukan titik support di RM4,700 per ton dan titik resistance di MYR 4.950 per ton,” katanya kepada Bernama, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (12/12/2021).
Melansir Bernama, pada Jumat (10/12), Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) mengumumkan bahwa stok CPO lokal untuk November 2021 turun 4,45% menjadi 942.354 ton dari posisi 986.239 ton pada bulan sebelumnya seiring produksi yang lebih rendah sementara ekspor lebih tinggi.
Sementara untuk produksi, output CPO turun 5,27% menjadi 1,63 juta ton dari 1,72 juta ton pada Oktober.
Adapun MPOB mengatakan ekspor minyak sawit naik 3,30% secara bulanan (mom) menjadi 1,46 juta ton pada November dibandingkan posisi 1,42 juta ton pada Oktober.
Dalam perkembangan lain, Bursa Malaysia juga meluncurkan Sesi Perdagangan Malam After-Hour (T+1) yang sangat dinanti pada 6 Desember. Hal tersebut turut meningkatkan daya saing dan daya tarik produk bursa dan pasar derivatif Malaysia secara keseluruhan di antara investor lokal dan internasional.
After-Hours Trading dinilai penting sebagai upaya lindung nilai (hedging) di pasar CPO yang sangat fluktuatif.
(sumber: cnbcindonesia.com)